10 Game Memelihara Kebun Binatang Virtual Yang Edukatif Untuk Anak Laki-Laki

10 Game Memelihara Kebun Binatang Virtual yang Edukatif untuk Anak Laki-Laki

Dalam era digital yang serba canggih, game tidak hanya menjadi sarana hiburan bagi anak-anak, tetapi juga bisa menjadi media pendidikan yang interaktif dan menyenangkan. Salah satu jenis game yang cocok untuk anak laki-laki adalah game memelihara kebun binatang virtual.

Game-game ini memungkinkan anak-anak mengelola kebun binatang mereka sendiri, merawat berbagai jenis hewan, dan mempelajari banyak hal tentang dunia satwa liar. Berikut adalah 10 rekomendasi game memelihara kebun binatang virtual yang edukatif dan seru untuk dimainkan anak laki-laki:

1. Zoo Tycoon (Semua Platform)

Zoo Tycoon adalah game klasik yang telah menghibur banyak pemain selama bertahun-tahun. Game ini memungkinkan pemain membangun dan mengelola kebun binatang mereka sendiri, memilih hewan dari berbagai belahan dunia, dan menyediakan habitat yang sesuai untuk mereka. Anak-anak dapat belajar tentang kebutuhan dan habitat hewan yang berbeda, serta aspek bisnis pengelolaan kebun binatang.

2. Wildlife Park 2 (PC)

Wildlife Park 2 adalah game pengelolaan kebun binatang yang lebih realistis. Pemain harus memperhatikan kesejahteraan hewan, membangun fasilitas penelitian, dan mendidik pengunjung tentang satwa liar. Game ini menawarkan berbagai jenis hewan, dari singa dan gajah hingga panda dan komodo.

3. Roblox Animal Simulator (Semua Platform)

Roblox Animal Simulator adalah game yang unik dan adiktif. Pemain dapat menjelajah dunia virtual sebagai hewan liar, berburu, makan, dan berkembang biak. Anak-anak dapat mempelajari tentang rantai makanan, perilaku kawanan, dan adaptasi hewan di berbagai lingkungan.

4. My Talking Tom (Semua Platform)

My Talking Tom adalah game hybrid peliharaan virtual dan kebun binatang. Pemain mengasuh seekor kucing bernama Tom, memberinya makan, bermain dengannya, dan mengajarinya berbicara. Game ini juga memungkinkan pemain mengumpulkan hewan lain dan membangun kebun binatang mereka sendiri. Anak-anak dapat belajar tentang tanggung jawab memelihara hewan dan pentingnya menjaga kesejahteraan mereka.

5. Ironpants (Semua Platform)

Ironpants adalah game yang mengajarkan pentingnya konservasi satwa liar. Pemain menjelajahi hutan yang terancam punah, menyelamatkan hewan, dan membangun suaka margasatwa. Anak-anak dapat belajar tentang spesies yang terancam punah, dampak pembangunan manusia pada satwa liar, dan upaya yang dilakukan untuk melindungi mereka.

6. Wylde Flowers (Switch, PC)

Wylde Flowers adalah game yang menggabungkan pengelolaan kebun binatang dengan simulasi pertanian. Pemain mewarisi kebun binatang yang bobrok dan harus merenovasinya, merawat hewan, dan menghasilkan uang dari panen pertanian. Game ini mengajarkan keterampilan berkebun, kewirausahaan, dan pentingnya melestarikan satwa liar.

7. Tap Zoo (Semua Platform)

Tap Zoo adalah game kasual yang sempurna untuk anak-anak kecil. Pemain mengetuk layar untuk mengumpulkan koin, membangun kandang, dan merawat hewan. Game ini mengajarkan nama dan karakteristik berbagai hewan, serta pentingnya memperlakukan mereka dengan baik.

8. Animal Crossing: New Horizons (Switch)

Animal Crossing: New Horizons adalah game simulasi kehidupan yang populer. Meskipun tidak berfokus pada pengelolaan kebun binatang, game ini memungkinkan pemain mengumpulkan dan merawat berbagai serangga, ikan, dan fosil. Anak-anak dapat belajar tentang keanekaragaman hayati dan pentingnya pelestarian.

9. My Zoo Keeper (iOS)

My Zoo Keeper adalah game yang menampilkan hewan-hewan safari. Pemain membangun kandang, membeli makanan, dan merawat hewan seperti singa, gajah, dan zebra. Game ini mengajarkan tentang perilaku hewan, kebutuhan nutrisinya, dan masalah kesejahteraan hewan.

10. Vet Academy (Android)

Vet Academy adalah game edukatif yang mengajarkan anak-anak tentang profesi dokter hewan. Pemain merawat berbagai jenis hewan, melakukan operasi, dan mempelajari tentang penyakit dan pengobatan hewan. Game ini memupuk rasa kasih sayang terhadap hewan dan memberikan gambaran tentang karir di bidang kedokteran hewan.

Dengan memainkan game-game ini, anak laki-laki tidak hanya bersenang-senang, tetapi juga dapat belajar banyak tentang satwa liar, tanggung jawab, dan pentingnya konservasi. Jadi, yuk, ajak anak laki-laki bermain dan belajar bersama melalui game-game kebun binatang virtual ini!

Memanfaatkan Kreativitas Dalam Pembelajaran: Membuat Konten Edukatif Yang Menghibur Melalui Game

Memanfaatkan Kreativitas dalam Pembelajaran: Membuat Konten Edukatif yang Menghibur Melalui Game

Dalam era pendidikan modern yang semakin mengutamakan keterlibatan dan kesenangan siswa, kreativitas memainkan peran penting dalam merancang dan menyampaikan konten edukatif yang efektif. Salah satu pendekatan yang menarik dan menghibur untuk meningkatkan pembelajaran adalah dengan mengintegrasikan game ke dalam kurikulum.

Manfaat Menggunakan Game dalam Pembelajaran

Permainan tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga menawarkan sejumlah manfaat bagi siswa:

  • Meningkatkan Keterlibatan: Game dapat menciptakan lingkungan yang imersif dan menarik yang merangsang rasa ingin tahu dan motivasi siswa.
  • Mengembangkan Keterampilan Berpikir Kritis: Memecahkan teka-teki, membuat keputusan strategis, dan mengatasi rintangan dalam game dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah.
  • Memperkuat Konsep: Dengan menyajikan konsep dalam konteks yang menyenangkan dan interaktif, game dapat memperkuat pemahaman siswa dan membuatnya lebih mudah diingat.
  • Meningkatkan Kolaborasi: Beberapa game dirancang untuk dimainkan dalam kelompok, sehingga mendorong kolaborasi, kerja sama, dan keterampilan komunikasi.
  • Mengurangi Kecemasan: Game dapat menyediakan suasana yang aman dan tidak menghakimi bagi siswa untuk menjelajahi konsep baru dan membuat kesalahan tanpa rasa malu.

Jenis Game Edukatif

Ada berbagai jenis game edukatif yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan minat siswa. Beberapa contoh antara lain:

  • Simulasi: Mengimitasi aktivitas atau peristiwa di kehidupan nyata, memungkinkan siswa untuk mengeksplorasi konsekuensi dari keputusan dan tindakan mereka.
  • Adventure: Menghadirkan narasi dan tantangan yang mendorong siswa untuk membuat pilihan, memecahkan teka-teki, dan maju melalui level permainan.
  • Trivia: Menguji pengetahuan dan pemahaman siswa tentang suatu topik melalui pertanyaan dan jawaban bergaya kuis.
  • Strategi: Mewajibkan siswa untuk merencanakan, membuat keputusan, dan menyeimbangkan sumber daya untuk mencapai tujuan.
  • Teka-teki: Mempromosikan pemikiran logis, pemecahan masalah, dan penalaran deduktif.

Membuat Konten Game Edukatif yang Menghibur

Untuk membuat konten game edukatif yang menghibur, penting untuk memperhatikan elemen-elemen berikut:

  • Tujuan Pembelajaran: Tetapkan tujuan pembelajaran yang jelas sebelum merancang konten game.
  • Desain yang Menarik: Gunakan grafik yang menarik, efek suara, dan antarmuka pengguna yang intuitif untuk menarik perhatian siswa.
  • Gameplay yang Menyenangkan: Kembangkan gameplay yang mengasyikkan, menantang, dan bermanfaat yang mendorong siswa untuk terus terlibat.
  • Cerita yang Imersif: Jika memungkinkan, sertakan alur cerita yang menarik yang akan melibatkan siswa secara emosional dan meningkatkan pengalaman belajar.
  • Umpan Balik Konstruktif: Berikan umpan balik yang tepat waktu dan spesifik untuk membantu siswa melacak kemajuan mereka dan mengidentifikasi area untuk perbaikan.
  • Integrasi Gamifikasi: Terapkan elemen-elemen gamifikasi, seperti poin, lencana, dan papan peringkat, untuk memotivasi dan memberikan rasa pencapaian.

Contoh Praktis

  • Gim Simulasi Berbasis Riwayat: Siswa dapat mengambil peran sebagai tokoh sejarah dan membuat keputusan yang memengaruhi jalannya peristiwa.
  • Petualangan Edukasi Interaktif: Siswa dapat menjelajahi dunia virtual sambil mengumpulkan informasi, memecahkan teka-teki, dan belajar tentang budaya atau sejarah yang berbeda.
  • Game Tebak Berbasis Sains: Siswa dapat menebak hewan, tumbuhan, atau fenomena ilmiah berdasarkan petunjuk yang diberikan.
  • Strategi Perencanaan Kota: Siswa dapat membangun dan mengelola kota virtual, belajar tentang tata kota, sumber daya, dan keseimbangan lingkungan.
  • Teka-teki Logika Matematika: Siswa dapat menyelesaikan teka-teki dan permainan otak yang dirancang untuk meningkatkan keterampilan matematika dan pemikiran logis.

Kesimpulan

Dengan memanfaatkan kreativitas dalam pembelajaran dan mengintegrasikan game ke dalam kurikulum, pendidik dapat menciptakan konten edukatif yang menghibur dan efektif. Dengan mempertimbangkan tujuan pembelajaran, desain yang menarik, gameplay yang menyenangkan, dan umpan balik yang konstruktif, konten game dapat meningkatkan keterlibatan siswa, mengembangkan keterampilan mereka, memperkuat konsep, dan membuat proses belajar menjadi pengalaman yang tak terlupakan.

10 Game Membuat Replika Bangunan Bersejarah Yang Edukatif Untuk Anak Laki-Laki

10 Game Membuat Replika Bangunan Bersejarah yang Edukatif untuk Cowok

Belajar sejarah nggak harus melulu baca buku dan ngafalin tanggal. Buat para cowok yang demen gedor-gedor alat, ada nih game seru yang bisa jadi media belajar sejarah yang asyik. Yaitu game membuat replika bangunan bersejarah!

Selain mengasah kreativitas dan kemampuan membangun, game ini juga bisa nambah pengetahuan anak tentang arsitektur, budaya, dan peristiwa penting di masa lalu. Ini dia 10 rekomendasi game yang wajib dicoba:

1. Minecraft: Education Edition

Minecraft nggak cuma buat bangun gedongan biasa aja, lho. Lewat Education Edition-nya, anak bisa membangun replika bangunan bersejarah dengan detil sempurna. Dari Piramida Giza sampai Katedral Notre Dame, semua bisa direka ulang dengan balok-balok Minecraft!

2. SimCity BuildIt

Game simulasi membangun kota ini juga punya fitur keren buat bikin bangunan bersejarah. Anak bisa membangun replika Taj Mahal, Menara Eiffel, atau Koloseum Romawi di kota virtual mereka. Seru banget!

3. LEGO Builder’s Journey

Puzzle game yang unik ini bakal melatih kreativitas anak dalam membangun struktur menggunakan balok LEGO. Salah satu mode permainannya bahkan mengajak anak untuk membangun replika bangunan bersejarah, seperti Candi Angkor dan Tembok Besar China.

4. Block Craft 3D: Building Simulator

Game ini mirip Minecraft, tapi dengan grafis yang lebih canggih. Anak bisa membangun berbagai macam struktur, termasuk bangunan bersejarah. Ada Colosseum, Piramida Maya, dan banyak lagi yang bisa direplikasi.

5. The Sims 4: Eco Lifestyle Expansion Pack

Expansion pack ini menambahkan fitur baru ke game Sims 4 yang memungkinkan pemain membangun rumah dan kota yang ramah lingkungan. Anak bisa membangun replika bangunan bersejarah yang ikonik seperti rumah Frank Lloyd Wright atau kincir angin Belanda.

6. History of Buildings: Medieval

Game edukatif interaktif ini mengajak anak menjelajahi bangunan bersejarah di era Abad Pertengahan. Dari istana hingga katedral, anak bisa membuat replika fisik bangunan tersebut menggunakan alat yang disediakan dalam game.

7. 3D Building Simulator – Builder Tycoon

Game simulasi ini memberikan pengalaman membangun berbagai jenis struktur, termasuk bangunan bersejarah. Anak bisa belajar tentang teknik konstruksi dan merancang replika mereka sendiri, seperti Gedung Opera Sydney atau Piramida Giza.

8. Architecture Tycoon

Menjadi arsitek virtual di game ini, anak bisa merancang dan membangun berbagai jenis bangunan, termasuk bangunan bersejarah. Dengan alat yang canggih, anak bisa membuat replika arsitektur terkenal seperti Guggenheim Museum atau Menara Petronas.

9. Build-A-Lot 4: Power Source

Game ini memadukan simulasi membangun dengan aspek pengelolaan sumber daya. Anak harus membangun rumah dan bangunan bersejarah dengan bijak sambil mengelola kebutuhan energi dan lingkungan. Jadi, selain belajar sejarah, anak juga belajar konsep keberlanjutan.

10. Build a City

Game ini mengajak anak untuk membangun kota mereka sendiri dari awal. Mereka bisa membangun berbagai jenis bangunan, termasuk bangunan bersejarah. Anak belajar tentang tata kota, arsitektur, dan sejarah sambil membangun kota impian mereka.

Selain keseruan membangun, game-game ini juga memberikan pengalaman belajar yang berharga tentang sejarah, budaya, dan seni arsitektur. Jadi, para cowok, siap menjelajah sejarah dengan cara yang seru? Yuk, mainkan game-game ini dan jadilah arsitek bangunan bersejarah virtual!

Bermain Lebih Dari Sekadar Hiburan: Tujuan Edukatif Dan Peningkatan Kognitif Dalam Game Remaja

Bermain Bukan Lagi Sekadar Hiburan: Tujuan Edukatif dan Peningkatan Kognitif dalam Permainan Remaja

Bagi sebagian orang, bermain mungkin dianggap sebagai kegiatan semata-mata untuk bersenang-senang. Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa lebih dari sekadar itu, permainan juga memiliki dampak positif pada aspek edukatif dan kognitif remaja.

Manfaat Edukatif dari Permainan

  • Pengembangan Keterampilan Problem Solving: Banyak permainan, terutama game strategi, memerlukan pemain untuk memecahkan teka-teki dan mengatasi tantangan. Ini melatih kemampuan kognitif seperti berpikir kritis, membuat keputusan, dan menganalisis masalah.

  • Peningkatan Literasi: Beberapa permainan, seperti game petualangan atau role-playing, menuntut pemain membaca teks dan memahami narasi yang kompleks. Ini berkontribusi pada peningkatan kemampuan membaca dan pemahaman.

  • Pendidikan Sejarah dan Budaya: Permainan yang berlatar sejarah atau budaya lain dapat menjadi media yang efektif untuk mengedukasi remaja tentang peristiwa dan tradisi masa lalu. Misalnya, game "Assassin’s Creed" menampilkan penggambaran fiktif peristiwa bersejarah yang menarik.

Peningkatan Kemampuan Kognitif

  • Peningkatan Memori dan Konsentrasi: Permainan yang membutuhkan memori atau konsentrasi tinggi, seperti game puzzle atau strategi waktu nyata, dapat meningkatkan fungsi kognitif dalam area tersebut.

  • Pengembangan Perhatian Berkelanjutan: Bermain dalam jangka waktu lama dalam permainan yang menantang membutuhkan tingkat fokus dan perhatian yang konsisten, sehingga meningkatkan keterampilan ini.

  • Peningkatan Kecepatan Pemrosesan: Permainan yang menuntut reaksi cepat, seperti game tembak-menembak atau platformer, dapat meningkatkan kecepatan pemrosesan informasi.

Jenis Permainan yang Bermanfaat

Meskipun tidak semua permainan diciptakan setara dari segi manfaatnya, beberapa genre permainan tertentu dikenal memiliki nilai edukatif dan kognitif yang lebih tinggi.

  • Game Strategi: Membangun berpikir kritis, perencanaan, dan kemampuan pemecahan masalah.
  • Game Puzzle: Mengembangkan memori, konsentrasi, dan penalaran spasial.
  • Game Petualangan: Meningkatkan kemampuan membaca, pemahaman, dan penalaran deduktif.
  • Game Edukasi: Dirancang khusus untuk tujuan pendidikan, meliputi mata pelajaran seperti sains, sejarah, dan matematika.

Tips untuk Orang Tua

  • Pilih Permainan yang Cocok: Pertimbangkan peringkat usia permainan dan perhatikan fitur-fiturnya sebelum mengizinkan anak remaja memainkannya.
  • Tetapkan Batasan Waktu: Atur waktu bermain agar tidak mengganggu kewajiban lain seperti belajar dan bersosialisasi.
  • Dorong Diskusi: Terlibatlah dengan remaja tentang permainan yang mereka mainkan dan gunakan sebagai kesempatan untuk mengedukasi mereka tentang topik yang relevan dengan permainan tersebut.
  • Bermain Bersama: Bermain game bersama remaja dapat memperkuat ikatan keluarga dan memberikan wawasan tentang preferensi dan perkembangan kognitif mereka.

Kesimpulan

Bermain tidak lagi hanya tentang hiburan belaka. Permainan remaja dapat menjadi alat yang ampuh untuk peningkatan edukatif dan kognitif. Dengan memilih permainan yang tepat dan memantau penggunaannya secara bertanggung jawab, orang tua dapat membantu remaja mereka memetik manfaat ganda dari dunia digital yang mereka nikmati.

10 Game Melawan Hama Pada Tanaman Yang Edukatif Untuk Anak Laki-Laki Yang Suka Berkebun

10 Game Asyik Anti Hama untuk Pecinta Berkebun Junior

Anak-anak cowok yang doyan berkebun pasti bakal kegirangan kalau diajak bertarung melawan hama tanaman. Nah, kali ini kita nggak akan pakai pestisida atau cara biasa, tapi pakai game seru yang edukatif. Dijamin bikin berkebun makin asyik!

1. Operasi Semprot-Semprot

Siapkan botol semprot yang diisi air dan beberapa tetes sabun cuci piring. Tantang anak untuk menyemprot hama tanaman seperti kutu daun atau ulat. Jangan sampai kena tanamannya, ya! Yang paling banyak menjatuhkan hama jadi pemenangnya.

2. Ninja Kursi Goyang

Pakai kursi goyang atau meja yang bisa digoyang. Letakkan sebuah wadah berisi air di bawah kursi. Tujuannya adalah menggoyangkan kursi dengan gerakan zig-zag sambil memegang tanaman yang diserang hama. Hama akan jatuh ke dalam air dan mati.

3. Perang Tanah Liat

Campurkan tanah liat dengan air hingga membentuk adonan. Pilah adonan menjadi bola-bola kecil dan lempar ke hama yang menyerang tanaman. Bola tanah liat akan menempel pada hama dan membuatnya susah bergerak.

4. Game Kejar-Kejaran Laba-laba

Cari laba-laba yang baik, seperti laba-laba peloncat atau laba-laba pemburu. Lepaskan laba-laba di area tanaman yang terserang hama. Biarkan laba-laba mengejar dan memakan hama.

5. Siput Ninja

Siapkan beberapa siput darat. Beri mereka sedikit selada atau sayuran segar. Lepaskan siput di area tanaman yang terserang hama. Siput akan memakan hama dan sekaligus menyuburkan tanah.

6. Labirin Mulsa

Sebarkan mulsa di sekitar tanaman. Buat labirin di mulsa dengan jalur sempit. Minta anak untuk memandu hama melalui labirin, menjauhi tanaman.

7. Penjepit Taman

Siapkan penjepit taman atau pinset. Dorong anak untuk menjepit dan membuang hama secara manual. Pastikan dia berhati-hati agar tidak merusak tanaman.

*8. Serangan Bawang Putih

Tumbuhkan bawang putih di sela-sela tanaman. Bawang putih memiliki aroma yang sangat kuat yang tidak disukai sebagian besar hama.

9. Senjata Sabun Insektisida

Campurkan 1 sendok sabun cuci piring dengan 4 liter air. Masukkan ke dalam botol semprot. Semprotkan sabun insektisida ini pada hama tanaman. Sabun akan membuat hama sulit bernapas dan akhirnya mati.

10. Jaring Pelindung

Beli atau buat jaring pelindung untuk menutupi tanaman yang diserang hama. Jaring ini akan mencegah hama mendekati tanaman dan merusak daun atau buah.

Nah, itu dia 10 game melawan hama tanaman yang seru dan edukatif. Selain asyik, game-game ini juga mengajarkan anak pentingnya menjaga kesehatan tanaman dan mencari solusi alami untuk mengatasi hama. Yuk, ajak jagoan berkebun kamu main game ini!

10 Game Menjadi Arkeolog Yang Edukatif Untuk Anak Laki-Laki

10 Game Menjadi Arkeolog yang Edukatif untuk Anak Laki-Laki

Dunia arkeologi menawarkan pesona dan intrik yang menggugah imajinasi anak-anak laki-laki. Menjelajahi situs kuno, mengungkap rahasia tersembunyi, dan menguak misteri masa lalu memberikan pengalaman mengasyikkan yang tidak hanya menghibur tetapi juga mendidik. Untuk memenuhi rasa ingin tahu yang membara ini, berikut adalah 10 game yang akan mengubah anak laki-laki menjadi arkeolog muda:

1. Minecraft: Modus Bertahan

Dalam game dunia terbuka yang luas ini, para pemain menjelajahi dunia yang dihasilkan secara acak, menggali sumber daya, dan membangun struktur. Modus Bertahan menambahkan aspek arkeologi dengan reruntuhan kuno dan harta benda terkubur yang disembunyikan di dalam dunia game. Anak-anak dapat mengeksplorasi, menggali, dan menganalisis penemuan mereka, seperti seorang arkeolog sungguhan.

2. Spelunky

Game platform 2D yang menantang ini mengikuti seorang penjelajah yang menggali jauh ke dalam gua yang penuh bahaya. Gua-gua berisi berbagai macam artefak dan reruntuhan, yang dapat digali dan dibawa ke permukaan untuk dianalisis. Pemain harus mengatasi rintangan dan menghindari jebakan untuk mencapai harta yang tersembunyi di kedalaman gua.

3. Fossil Hunters

Game simulasi ini menempatkan pemain dalam peran ahli paleontologi yang mengeksplorasi berbagai situs penggalian untuk menemukan fosil dinosaurus. Pemain harus menggunakan alat penggalian untuk secara hati-hati menggali dan membersihkan fosil, lalu menyusunnya untuk membuat rekonstruksi kerangka yang lengkap. Ini mengajarkan anak-anak tentang anatomi dinosaurus dan proses penggalian fosil.

4. Dig Site

Dalam game edukasi ini, pemain berperan sebagai arkeolog dan memimpin penggalian situs kuno. Anak-anak dapat menggunakan antarmuka yang ramah pengguna untuk menggali tanah, mengidentifikasi artefak, dan menganalisis penemuan mereka. Game ini mencakup berbagai situs dari berbagai periode waktu, memberikan eksposur luas terhadap sejarah manusia.

5. Lego Worlds

Game kreasi dan eksplorasi yang luas ini memungkinkan pemain membangun dunia mereka sendiri dari blok Lego. Game ini mencakup fitur arkeologi yang memungkinkan anak-anak menjelajahi dunia mereka untuk mencari artefak terkubur. Setelah digali, artefak dapat digunakan untuk membuat pameran di museum dalam game, mengajarkan anak-anak tentang pentingnya pelestarian.

6. Timelines

Game kartu yang menarik ini mengubah sejarah menjadi teka-teki yang menegangkan. Pemain bersaing untuk mengatur peristiwa sejarah dan penemuan arkeologi secara kronologis. Timelines memaksa anak-anak untuk mempelajari perkembangan peradaban manusia dan lokasi penemuan penting, meningkatkan pengetahuan mereka tentang sejarah.

7. The Witness

Game teka-teki orang pertama yang menggugah pikiran ini membawa pemain ke sebuah pulau yang penuh dengan reruntuhan dan teka-teki. Anak-anak harus memecahkan teka-teki berdasarkan pola dan logika untuk mengungkapkan rahasia pulau tersebut dan mengungkap misteri masa lalu yang tersembunyi. The Witness mengasah keterampilan pemecahan masalah dan pemikiran kritis.

8. Tomb Raider

Dalam seri game petualangan aksi ini, pemain mengendalikan Lara Croft, seorang arkeolog yang dikenal karena kecerdasan dan kekuatan fisiknya. Anak-anak mengikuti Lara ke berbagai lokasi eksotis untuk mengungkap rahasia kuno dan menghadapi penjahat berbahaya. Tomb Raider mengajarkan anak-anak tentang arsitektur kuno, jebakan makam, dan bahaya yang dihadapi oleh arkeolog sesungguhnya.

9. Civilization VI

Game strategi berbasis giliran yang ikonik ini memungkinkan pemain membangun dan memimpin peradaban mereka sendiri sepanjang sejarah. Pemain dapat berinteraksi dengan situs arkeologi, melakukan penggalian, dan menggunakan penemuan mereka untuk memajukan peradaban mereka. Civilization VI mengasah keterampilan strategis anak-anak dan pemahaman tentang bagaimana peradaban berkembang seiring berjalannya waktu.

10. MySims Kingdom

Dalam game simulasi kehidupan ini, pemain membangun sebuah kerajaan dan memecahkan misteri yang melibatkan harta karun terkubur dan artefak kuno. Anak-anak dapat mengelola resor museum untuk memamerkan penggalian mereka, belajar tentang berbagai budaya dan pentingnya melestarikan warisan.